Senin, 14 Maret 2016

Kerusuhan lomba makan ayam yang diadakan KFC

Kerusuhan lomba makan ayam yang diadakan KFC

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Ajun Komisaris M Taufik Iksan menceritakan kronologi peserta lomba makan cepat KFC yang meninggal karena diduga tersedak, di KFC Taman Semanan, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (11/3/2016).

Lomba yang digelar hari ini tersebut sudah pada babak penyisihan dari rangkaian lomba yang telah dilaksanakan sejak 3 Maret 2016 lalu.
"Itu lomba makan tiga sayap ayam, hadiahnya Rp 5 miliar. Siapa yang makan paling cepat, pemenangnya. Kalau yang tadi, tiap lomba, ada tiga orang," kata Taufik kepada Kompas.com, Jumat malam.
Lomba makan cepat yang serentak diadakan di Jawa dan Bali itu menjadi ajang bagi para peserta agar bisa makan secepat mungkin. Salah satu peserta yang jadi korban meninggal, Jayadi, awalnya disebut bisa makan dengan cepat sambil meminum air mineral. Namun, di tengah perlombaan, Jayadi mulai tersedak.
"Dia batuk-batuk, tetapi batuknya kayak enggak bisa keluar. Enggak lama, dia langsung dibawa ke rumah sakit. Di perjalanan itu, tewas, tidak tertolong lagi," tutur Taufik.
Saat ini, jenazah Jayadi telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi dan diperiksa lebih lanjut. Polsek Cengkareng masih memeriksa pihak event organizer(EO) dan restoran selaku penyelenggara lomba.

Kamis, 10 Maret 2016

Perseterua Ojek Pangkalan VS Ojek Online


Perseterua Ojek Pangkalan VS Ojek Online


Insiden bentrokan antarpengemudi ojek pecah di Kota Bandung pada Kamis (22/10). Bentrokan terjadi antara pengemudi ojek berbasis aplikasi, Gojek dengan ojek pangkalan. 
Salah satu perwakilan ojek pangkalan di kawasan Soekarno Hatta, Benyamin (36 tahun), mengatakan para anggota ojek pangkalan sama sekali tidak terlibat dalam dugaan kekerasan yang dialami empat pengemudi Gojek di Cibiru. Oleh karenanya, Benyamin merasa bingung ketika ratusan pengemudi Gojek melewati kawasan Soekarno Hatta dan sebagian di antaranya turun dan melempari pangkalan ojeknya dengan batu dan kayu.
"Mereka berhenti setelah polisi melerai dan melepaskan tiga tembakan peringatan," jelas Benyamin saat ditemui di pangkalan ojek kawasan Soekarno Hatta pada Kamis (22/10) malam. 
Bentrokan tersebut bermula dari dugaan kekerasan yang dialami pengemudi Gojek. Kapolsek Panyileukan Kompol Eko Listiono melalui Kanit Reskrim AKP Syahroni mengatakan ada tiga dugaan kekerasan yang menimpa pengemudi Gojek pada Kamis (22/10). Dugaan kekerasan pertama terjadi di dekat bundaran Cibiru sekitar pukul 06.00 WIB. Pada saat itu, Syahroni mengatakan pengemudi Gojek Iman (24) beserta seorang warga Sutiono (46) mengalami pemukulan oleh sekelompok pengendara motor yang diduga merupakan pengemudi ojek pangkalan.
"(Pemukulan) Tidak dengan alat, tapi tangan kosong," ungkap Syahroni.
Atas kasus dugaan kekerasan tersebut, sekitar pukul 10.30 WIB, puluhan pengemudi Gojek mendatangi Polsek Panyileukan untuk menuntut pengusutan. Usai mengunjungi Mapolsek Panyileukan, para pengemudi Gojek membubarkan diri menuju ke pusat Kota Bandung. Akan tetapi, saat melewati bundaran Cibiru, para pengendara Gojek kembali diadang oleh sekelompok pengendara motor yang diduga pengemudi ojek pangkalan. Bentrokan pun tak terhindarkan. 

Rabu, 09 Maret 2016

Anak SMA


 Kalau iya lulus, kalau kagak?








Alasan Kenapa Suami Selingkuh

Inilah Alasan Kenapa Suami Selingkuh (Survai Membuktikan)


48% suami menyatakan ketidakpuasan emosional sebagai alasan utama selingkuh

66 % suami selingkuh mengaku merasa bersalah ketika berselingkuh

77% suami selingkuh memiliki teman dekat yang juga berselingkuh

40% pria selingkuh bertemu wanita idaman lain di tempat kerja

12% pria selingkuh beralasan wanita simpanan mereka secara fisik lebih menarik dari istri

Cara Perempuan di Tiongkok Mempermalukan Gundik Suami


Cara Perempuan di Tiongkok Mempermalukan Gundik Suami













LGBT buat ricuh

Komunitas LGBT Indonesia Minta Persamaan Hak Bukan Pernikahan Sesama






Kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) hari minggu (17/5/15), menggelar aksi demo di Bundaran HI Jakarta. Mereka menuntut agar pihak kepolisian dapat menghukum dan menghentikan aksi kekerasan terhadap komunitas LGBT di Indonesia.

Komunitas LGBT menilai banyaknya peraturan pemerintah pusat dan daerah yang melakukan diskriminasi untuk kaum LGBT. Seperti UU Pornografi, PP No 54/2007, Perda Kota Padang No 9/2010, Perda Kab Padang Pariaman No 2/2004 serta Perda Kab Banjar No 10/2007.

"Kami akan menggelar diskusi untuk menuntut hak kami dengan Komnas Ham, Komnas Perempuan dan DPR di Cikini Rabu besok." kata ketua koordinator aksi, Rian.

Kaum LGBT juga menampik jika aksi ini diasosikan dengan melegalkan pernikahan sejenis. Mereka hanya menginginkan untuk menghentikan kekerasan dan diskriminasi.

"Tidak ada hubungannya, kami meminta stop kekerasan. Bukan pernikahan sesama. Karena tidak mungkin untuk di Indonesia." ujarnya.

Para kaum LGBT yang mewarnai wajah mereka dengan cat warna warni ini memeriahkan acara Car Free Day.

ISIS semakin rusuh dengan jumlah pengikut yang makin banyak


 ISIS semakin menjadi-jadi